Miss Kolombia Sebut Insiden Miss Universe 2015 Memalukan

user
admin 02 Januari 2016, 12:07 WIB
untitled

Miss Kolombia Sebut Insiden Miss Universe 2015 Memalukan

JAKARTA I Lonceng berdentang dan pesta kembang api menandai bergantinya tahun. Tapi, dunia seakan masih belum ingin beranjak dari insiden terbesar yang terjadi pada Desember 2015, silap lidah komedian Steve Harvey di acara malam final Miss Universe 2015 di Las Vegas, Amerika Serikat (AS).

Harvey, tanpa sengaja salah menyebut pemenang kontes kecantikan Ratu Sejagat itu. Dia menyebutkan Ariadna Gutierrez dari Kolombia, sebagai pemenang. Padahal, yang seharusnya menerima mahkota bertahtakan berlian dan safir tersebut adalah Miss Filipina Pia Alonzo Wurtzbach.

Imbasnya, Kolombia harus rela menanggung malu. Selama tiga menit, Gutierrez mengenakan mahkota kebanggaan sebagai Miss Universe 2015, sebelum Harvey menyebutkan kesalahannya. Akhirnya, Miss Universe 2014 Paulina Vega harus mencopot mahkota tersebut dan mengenakannya pada Pia Wurtzbach.

Tak ayal, media dibajiri pemberitaan tentang insiden tersebut. Gutierrez kini dikenal dunia sebagai ‘Ratu Lima Menit’.

Usai insiden tersebut, Gutierrez sempat tutup mulut. Dia langsung berlibur bersama keluarganya ke Miami, Florida, AS. Dia hanya sekali buka suara, melalui akun Instagram-nya. Waktu itu, Gutierrez sempat menulis surat terbuka bagi Miss Filipina.

Kini, setelah liburannya usai, Gutierrez menyatakan sudah siap membicarakan peristiwa, yang bagi gadis berusia 22 tahun itu, sangat emosional.  “Saya sengaja tidak terhubung dengan dunia luar. Saya tidak menerima telepon dari banyak orang. Hanya sedikit orang yang berkomunikasi dengan saya,” kata Gutierrez, dalam wawancaranya bersama W Radio, Kolombia, seperti dikutip CNN.

Gutierrez mengatakan, dia sangat bersedih dengan apa yang terjadi. Jujur, ketidakadilan ini berat bagi saya. Saya sangat terkejut dan malu,” ujar dia.

Wanita bernama lengkap Ariadna María Gutiérrez Arévalo itu memang tidak menyembunyikan emosinya. Bahkan, setelah mahkota diambil dari kepalanya, dia terus menangis. Video Gutierrez menangis usai kehilangan mahkota bahkan viral di internet.

“Apa yang terjadi sungguh tidak bisa terbayangkan. Berat bagi saya, karena ini mimpi yang saya perjuangkan. Saya ingin jadi Miss Universe,” tutur wanita yang lahir pada tanggal 25 Desember 1993 tersebut.

Disangka Lelucon

Saat Harvey mengumumkan kesalahannya di panggung. Gutierrez memang terlihat tertawa dan tersenyum.

“Saya pikir itu lelucon. Dia selalu bercanda sewaktu latihan,” kata Gutierrez.

Namun, saat perkataan Harvey ternyata bukan lelucon. Gutierrez merasa dipermalukan.  “Harus berdiri dan tersenyum di depan semua orang, di hadapan kamera dan menanggung malu, itu tidak adil,” tutur dia. “Ada banyak cara melakukan sesuatu. Mungkin bisa esok hari di konferensi pers, atau melalui rilis pers. Mereka tidak menangani hal ini dengan benar.”

Tapi, usai berlibur selama dua minggu, Gurtierrez mengatakan bahwa dia sudah bisa menerima semua itu. Dia pun memandang ke depan dengan semangat positif.

Dia menyebut tawaran pekerjaan datang bertubi-tubi. Tidak hanya di negaranya, tapi juga di Amerika Serikat.

“Saya membuat sejarah dan saya pikir, itu hal yang lebih penting daripada memenangkan gelar Miss Universe,” ujarnya. (cnnindonesia.com)

Kredit

Bagikan