PALEMBANG I PSSI sebagai induk sepakbola Indonesia, telah memutuskan maksimal pembayaran gaji pelatih dan pemain Liga 2 di tiga bulan ini maksimal 25 persen sesuai nilai kontrak. Keputusan ini, menyikapi kembali ditundanya Liga 2 sampai Februari 2021.

Terkait keputusan ini, winger Muba Babel United Yogi Rahadian, ternyata cukup bijak menanggapinya. Ia bisa memaklumi jika PSSI mengambil keputusan itu.

Dimatanya, PSSI memang harus menempatkan diri pada situasi klub yang tidak ada pemasukkan sama sekali karena liga tidak bergulir.

“Jadi tidak masalah gaji di potong, kita maklum juga dengan klub dan kondisi ini. Yang jadi masalah itu, Liga 2 tidak bergulir,” ucapnya.

Ia sangat berharap kompetisi di Indonesia bisa kembali normal. Pandemi corona harusnya bukan menjadi kendala atau penghalang, karena protokol kesehatan bisa menjadi solusi yang tepat.

Sejauh ini, beberapa sektor telah menerapkan cara itu. Kompetisi di Indonesia diharapkan bisa menerapkan hal yang sama.

“Selama menunggu kompetisi bergulir. Saya lakukan latihan mandiri saja di Sekayu,” ucapnya.

Jika mulai jenuh dengan latihan mandiri, Yogi bergabung tim lokal, hanya sekadar untuk menjaga kebugaran.

“Selebihnya, saya habiskan waktu di rumah saja. Berkumpul bersama keluarga, karena sekarang juga masih pandemic,” ucapnya. (Fen)