MILAN I Antonio Conte mengatakan dirinya telah melampaui batas kemampuan sebagai pelatih untuk memenangkan titel Liga Italia bersama Inter Milan. Hal itu didapat oleh Inter setelah dua musim berhasil mengembalikan kredibilitas tim dan memenangkan trofi bergengsi.

"Ada kepuasan luar biasa bagi saya dan para pemain, untuk semua yang berkontribusi dalam hal ini. Inter belum memenangkan Scudetto selama 11 tahun, jadi pasti ada keinginan besar untuk merayakannya," kata Conte kepada Sky Sport dilansir Football Italia, Ahad (9/5).

Gelar sudah diamankan pekan lalu dan mereka merayakannya dengan kemenangan 5-1 atas Sampdoria, rekor kemenangan kandang ke-14 berturut-turut bagi i Nerazzurri di kompetisi Serie A.

Mereka melanjutkan pesta setelah peluit akhir, bernyanyi dan menari di lingkaran tengah Stadion Giuseppe Meazza, dengan pencetak gol Roberto Gagliardini, Alexis Sanchez, Lautaro Martinez dan Andrea Pinamonti.

"Para penggemar menunggu terlalu lama, tapi kami dengan senang hati memberi mereka kegembiraan dan kepuasan ini. Kami terus melakukan hal-hal luar biasa, seperti dalam 19 pertandingan terakhir - setengah musim - kami menang 16 kali dan seri tiga kali. Itu luar biasa," sambung Conte.

Lebih lanjut, Conte menilai dirinya selalu menanam mentalitas dan tekad yang besar kepada para pemain. Ia pun ditanya apa yang membuatnya paling dihargai saat melatih tim asal kota mode Italia.

"Saya selalu mengatakan kemenangan harus menjadi obsesi bagi pemenang, seperti obat yang mereka butuhkan."

Dua pelatih dalam sejarah Serie A yang memenangkan Scudetto bersama Juventus dan Inter adalah Conte dan Giovanni Trapattoni. [republika.co.id]