Pemkab Dorong UMKM OKI Ikut Pengadaan Barang dan Jasa

IMG-20220606-WA0010
OKI - Melalui digitalisasi Belanja Langsung (Bela) dengan Penyelenggara Perdagangan melalui Sistem Elektronik (PPMSE), Pemkab OKI membuka peluang bagi pelaku usaha lokal dan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi penyedia pengadaan barang dan jasa (PJB).
"Dengan diterapkannya PPMSE di OKI, maka produk lokal bisa masuk e-katalog pengadaan barang dan jasa serta dapat berkolaborasi dengan market place yang terlisensi LKPP," ujar Sekretaris Daerah OKI, H.Husin, Senin (6/6/2022).
Saat membuka Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Belanja Langsung (Bela) melalui sistem elektronik di Kayuagung, Husin mengatakan, penerapan Bela melalui Skema PPMSE merupakan tindaklanjut dari instruksi Presiden.
Hal itu sebagai upaya daya ungkit perekonomian lokal dengan mendorong pertumbuhan produk UMKM.
"Bela Pengadaan yang diinisiasi oleh LKPP dan KPK ini mampu mendorong UMKM di OKI go digital dengan transakzi maksimal 200 Juta bagi pengusaha lokal yang tergabung dalam market place yang telah terlisensi LKPP," imbuhnya.
Selain itu, menurut Husin dengan PPMSE itu dapat mencegah praktik korupsi sekaligus memajukan UMKM daerah.
"Pengadaan barang dan jasa jadi lebih transparan dan mempermudah untuk pelaporan serta pertangungjawab anggaran" terang dia
Sementara itu, Antonius Prabowo, Direktur Bisnis Bank Sumsel Babel mengatakan, sebagai Bank Daerah, Bank Sumsel Babel terus berpartipasi dan berpean aktif dalam kegiatan-kegiatan digitalisasi perekonomian dan transaksi.
"Amanah digitalisasi ini ada di Bank Sumsel Babel dengan menyediakan layanan yang berbasis internet banking, sehingga mempermudah keinginan nasabah," kata Anton.
Prabowo juga mengapresiasi langkah Pemkab OKI yang telah melakulan lompatan besar dalam memajukan UKM dan transparansi belanja pemerintah.
"Kami mendukung langkah konkrit yang telah dilakukan Pemkab OKI," ujar dia.
Menurutnya, elemen terpenting dari digitalisasi adalah mindset (pola pikir) dan perilaku yang harus terbuka dengan kemajuan sehingga mampu meningkatkan transparasi dan efisiensi.
Direktur pengembangan Katalog Elektronik Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP) di wakili Tito Sultyo menyampaikan, sekurang-kurangnya 40 persen anggaran PJB yang digelar pemerintah harus dialokasikan kepada pelaku UMKM.
"Pengadaan barang jasa 40 persen harus pakai UMKM," kata tito.
LKPP menurut dia mendorong kementerian-kementerian dan pemerintah daerah, untuk menginput produk barang dan jasa pelaku UMKM binaannya ke katalog LKPP.
"Kalau produk UMKM sudah bisa masuk katalog dan toko daring, artinya Pemkab OKI sudah berikan karpet merah kepada UMKM," jelas dia
Sosialisasi dan Bimbingan Teknik yang dilaksanakan dari 6 hingga 10 Juni 2022 dengan melatih pejabat pengadaan, para bendahara dan PPK serta memfasilitasi pengusaha lokal dan UKM untuk go digital.
BERITA TERKAIT
Panen Cabai di Puding Besar, Pj Gubernur Dorong Masyarakat Lebih Bersemangat Bertani
Polisi Gerebek Bandar Sabu Jalan Damai Toboali
Besok, Festival Celeng Srenggi Digelar di Taman Budaya Palembang
Komunitas Truk DTN Chapter Parit Tiga Galang Dana untuk Arletta
IPAL Sei Selayur Rampung 20 Febuari, Uji Coba Mei 2023
Puluhan UMKM Babel Ramaikan Bazar UMKM di Bandara Soekarno Hatta
Jakarta BIN Sapu Bersih Dua Laga di Gresik
Saksikan Duel Big Match ‘Bintang Timur Surabaya vs Black Steel Papua’ di MNCTV
Wabub Lahat Minta Dealer Honda Serap Tenaga Kerja Lokal
Anggota DPRD Sumsel, Azmi Shofix Bagikan Ribuan Kalender
Tutup Celah Blank Spot, Ini Upaya yang Dilakukan Kominfo Muba
Exhibition, Makodim OKI Tumbangkan Insan Pers dengan Skor 3-1
Petani Air Sugihan Kini Sudah Bisa Produksi Beras Sendiri
Elektrik PLN Kembali Gagal Meraih Kemenangan
Napi Terorisme Lapas Merah Mata Palembang Ikrar Setia NKRI
Ancam Bunuh Korban, Lelaki Paruh Baya di Toboali Cabuli Anak Temannya Sendiri
Bupati Riza Minta OPD Layani Rakyat Sepenuh Hati
7 OPD Pemkab Basel Terima Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik
Serentak se-Indonesia, Pimpinan Daerah Tanam 1.000 Pohon Buah
Per Januari Inflasi Kepulauan Babel Mencapai 4,94 Persen
AMSI Raih Penghargaan Kolaborasi Covid-19 dari Menkes