Tiga KIP Mitra PT. Timah Kepung Tongachi, Terumbu Karang Terancam Rusak

Tiga unit Kapal Isap Produksi (KIP) berpotensi merusak kawasan wisata dan terumbu karang.
Beritamusi.co.id - Tiga unit Kapal Isap Produksi (KIP) berpotensi merusak kawasan wisata dan terumbu karang. KIP yang merupakan mitra PT. Timah tersebut kedapatan beroperasi dalam jarak kurang dari 1 mil dari tepian pantai Tongachi Sungailiat.
Tiga KIP tersebut sebelumnya beroperasi di wilayah Muara Tengkorak, namun perlahan-lahan pergerakan kapal pencari bijih Timah tersebut kian mendekati bibir pantai Tongachi, yang merupakan salah satu resort wisata.
“Iya, pak. KIP-KIP itu awalnya saya lihat kerjanya di dekat Muara Tengkorak, tapi belakangan ini terlihat udah mulai bergeser ke pinggir ke arah Karaoke Selera Anda, dan pantai di sekitarnya,” ujar seorang narasumber saat dijumpai di pinggir pantai, Rabu (26/4/23).
PT Timah Tbk diharapkan dapat segera mengevaluasi , untuk menghindari munculnya polemik. Mengingat terdapat tempat wisata masyarakat yang berada di area sekitar pantai di Lingkungan Jalan Laut tersebut.
"Di sini ini kan ada tempat-tempat wisata yang sudah eksis terlebih dahulu, pak. Kalau KIP dibiarkan bebas operasi di seputaran pantai di Jalan Laut dan Bukit Kuala ini, takutnya bakal berdampak mengganggu aktivasi pariwisata setempat. Apalagi imbas dari KIP itu air laut di sekitarnya udah terlihat keruh, dan pastinya terumbu karang di laut itu juga takutnya hancur, pak," katanya.
Manajer Delocomotief Tongachi Beach Edo Firdaus mengungkapkan keresahannya dengan keberadaan KIP di wilayah tersebut.
“Lagu lama, pak. Kami sebagai pelaku pariwisata cuma bisa mengimbau agar KIP beroperasinya tidak dekat pantai. Kalau tidak salah harus 1 mil dari bibir pantai,” kata Edo.
Dirinya mengatakan sektor pertambangan dan pariwisata seyogyanya dapat bersinergi secara harmonis, dan tidak saling merugikan satu pihak lainnya, dikarenakan sama-sama memberikan kontribusi untuk negara.
Namun, terkait keberadaan KIP tersebut, dia hanya berharap pihak yang berwenang dapat mengevaluasi kembali supaya pelaku tambang dan pariwisata dapat saling menghargai usaha masing-masing pihak.
“KIP dan kepariwisataan harus bersinergi, karena sama-sama cari sumber keuangan dan pendapatan negara. Kami hanya sebatas bisa mengimbau, pak, karena banyak kepentingan di sana,” paparnya.
Pantauan di lapangan, ketiga KIP tersebut beroperasi di Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) PT Timah, DU 1548 Bangka depan Bukit Kuala, Lingkungan Jalan Laut, Kelurahan Matras, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka mengancam keindahan biota laut.
Akibat dari operasi penambangan bijih timah yang dekat dengan bibir pantai itu, air laut di sekitaran pantai terlihat mulai mengeruh.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Unit Penambangan Laut Bangka (UPLB) PT Timah Tbk Tonggo masih belum memberikan jawaban atas konfirmasi yang dilayangkan melalui pesan Whatsapp. (Merpinas)
BERITA TERKAIT
War Tiket Indonesia vs Argentina Mulai 5 Juni, Bisa Bayar Pakai BRImo!
Anak Ditangkap Narkoba Bapak Diseret Senpira
Kuota Haji Babel Tahun 2023 Ditambah
Lepas Calon Jemaah Haji Babel Kloter 8, Pj. Gubernur Suganda Pesankan Hal Ini
Perahu Desa' Tingkatkan Derajat Kesehatan dengan Satu Perawat Satu Desa
Sambut HUT Apeksi, Harnojoyo Imbau Jaga Kebersihan dan Ketertiban
Diduga Lakukan Pemerasan, Wartawan Gadungan Dilaporkan ke Polisi
Kinerja Cemerlang Bisnis Treasury, BRI Raih 2 Penghargaan
Menparekraf RI Sebut Pangkalpinang Memiliki Pariwisata dan Produk Kreatif yang Kuat
Bupati Buka Keran Dana Pusat, Gubernur Gelontorkan 15 Miliar untuk Perbaikan Jalan
Wali Kota Pangkalpinang Hadiri Pelantikan Pengurus ICMI Babel
20 Tahun Bertahan Warung Makan Ibu Sol Terus Eksis Setelah Jadi Binaan PT Timah
PS Palembang Lolos Kualifikasi Piala Indonesia 2023/2024
Ini Potret Anak Muda Indonesia Saat Latihan Bola Bersama Para Legenda Sepak Bola
MTQH Ke-XXXI Tingkat Kecamatan Gabek Pangkalpinang Resmi Ditutup
Tutup Kejurda Pelajar Tingkat Kota Pangkalpinang, Molen Apresiasi 783 Atlet
BRI Serahkan Bantuan Pendidikan Bagi 50 Anak Sepak Bola Berbakat
Begini Solusi Sederhana Pj Gubernur Suganda Terkait Polemik Angel's Wings
Muba Dapat Kucuran Perbaikan Jalan dari Inpres Jokowi
Bupati Basel Pastikan Dokumen Penambangan di Rias Komplit
Kepala Balai Diklat PKN Yogyakarta Sebut Wali Kota Molen Sebagai Sosok Ramah dan Ceri