Pemkab Muba Tandatangani Nota Kesepahaman Percepatan Pembangunan Jaringan Listrik

Tercatat 99.17 persen masyarakat Kabupaten Muba sudah menikmati aliran listrik
Beritamusi.co.id - Tercatat 99.17 persen masyarakat Kabupaten Muba sudah menikmati aliran listrik. Namun, saat ini berdasarkan data PLN beberapa Desa di Kecamatan Batanghari Leko dan Kecamatan Lais yakni Desa Sako Suban dan Desa Pangkalan Bulian dan Desa Epil Barat yang belum dialiri listrik.
Tak ingin kondisi tersebut terus berlarut dan berimbas ke ribuan KK di beberapa Desa tersebut, Pj Bupati Apriyadi Mahmud jemput bola dan gaspol meminta PLN untuk segera merealisasikan kebutuhan listrik di dua desa tersebut.
Hal ini diketahui saat Pj Bupati Apriyadi Mahmud menghadiri langsung Rapat Koordinasi Percepatan Pembangunan Jaringan Listrik Desa yang Berada dalam Kawasan Hutan di Ruang Sriwijaya PT. PLN UID S2JB Provinsi Sumatera Selatan, Selasa (28/3/2023).
"Sebelumnya pada Januari 2023 lalu dua Desa di Kecamatan Batanghari Leko yakni Desa Ulak Kembang dan Desa Sungai Angit resmi menikmati aliran listrik, ini tentunya berkat sinergi dan kolaborasi bersama pak Gubernur Herman Deru ke PLN agar warga di dua Desa tersebut mendapatkan aliran listrik. Nah, ke depan kami juga mengusulkan Percepatan Pembangunan jaringan listrik khususnya desa Sako Suban, Pangkalan Bulian dan Epil Barat termasuk dusun dusun di Muba yang belum dialiri listrik," ungkap Pj Bupati Apriyadi Mahmud.
Lanjutnya, persoalan kebutuhan aliran listrik menjadi perhatian serius dirinya selaku Pj Bupati Muba dan menyangkut kebutuhan hidup masyarakat di Muba. "Saya sengaja hadir langsung, karena ini sangat penting menyangkut kepentingan masyarakat Muba, semoga ada realisasi segera," paparnya.
Ia mengatakan, saat ini di Muba tercatat berdasarkan data PLN sudah sekitar 99 persen warga Muba menikmati aliran listrik. "Kalau dua Desa ini sudah mendapatkan aliran listrik dari PLN tentu ratio Desa berlistrik di Muba akan bertambah dan semakin memudahkan masyarakat Muba," urainya.
Mantan Kepala Bappeda Muba ini menambahkan, ada ribuan KK di Desa Sako Suban dan Pangkalan Bulian Kecamatan Batanghari Leko dan Desa Epil Barat Kecamatan Lais yang belum mendapatkan pasokan aliran listrik PLN, tentu ini menjadi perhatian serius Pemkab Muba untuk terus meminta dan mendorong PLN merealisasikan infrastruktur aliran listrik.
"Kalau kita tidak intervensi langsung ini akan terus berlarut, sementara masyarakat menjerit membutuhkan aliran listrik, termasuk kebutuhan listrik di Desa Epil Barat Kecamatan Lais yang baru saja pemekaran menjadi Desa," tegasnya.
Sementara itu, General Manager PT PLN UID S2JB, Amris Adnan menyebutkan pihaknya mencatat ada sebanyak 30 Desa di Sumsel dan dua diantaranya di Kabupaten Muba yang belum mendapatkan aliran listrik dari PLN. "Target kita tahun 2024 semuanya bisa tuntas termasuk dua Desa di Kabupaten Muba," katanya.
Ia menerangkan, permasalahan Desa yang belum mendapatkan pasokan aliran listrik di PLN salah satu penyebabnya yakni Desa tersebut berada di kawasan hutan.
"Misalnya di dua Desa di Muba yakni Desa Sako Suban dan Pangkalan Bulian Kecamatan Batanghari Leko yang berada di kawasan hutan lindung, padahal warga sangat membutuhkan aliran listrik," ungkap dia.
Ia berharap, melalui penandatanganan nota kesepahaman tersebut dapat mempercepat realisasi 100 persen pembangunan infrastruktur jaringan listrik di desa-desa yang belum mendapatkan aliran listrik. "Semoga ini bisa berjalan sesuai target dan masyarakat di Sumsel 100 persen mendapatkan aliran listrik," ucapnya.
Kepala Dinas ESDM Pemprov Sumsel, Hendriansyah ST mengatakan Sumsel merupakan lumbung energi dan jangan sampai masyarakat Sumsel tidak menikmati aliran energi listrik.
"Semoga melalui pertemuan dan penandatanganan nota kesepahaman ini dapat memaksimalkan percepatan pembangunan infrastruktur jaringan listrik di Sumsel," tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut Pj Bupati Apriyadi Mahmud turut didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Muba Drs H M Yusuf Amilin, Kepala Dinas Perkim Rismawati, Kadin Kominfo Herryandi Sinulingga AP, Plt Kadis PU PR Mirwan Susanto SE MM, Kabag SDA Setda Muba Okta Rizal SE, Kabag Hukum Setda Muba Romasari Purba SH serta Direktur utama PT MEP Agus Raflen. (Endang S)
BERITA TERKAIT
Kredit UMKM BRI Terus Tumbuh Capai Rp989,6 Triliun
Tim Hantu Ciduk Pasutri Pengedar Sabu
Dinkominfo Muba Berhasil Raih Nilai Tertinggi di Kegiatan Cyber Security Exercise
Sri Wahyuni Mitra Holding Ultra Mikro Sediakan Akses Keuangan di Kampung Nelayan
Pelaku Pencurian dengan Modus Jual Madu Diamankan Polisi
Proses Kasus Dugaan Pencabulan Anak di Muaradua Kisam, Jangan Seperti Umang-Umang
Sah, Gubernur Herman Deru Serahkan SK Perpanjangan Pj Bupati Muba
Pemkab Muba dan SKK Migas sinergi Dorong Kemajuan Pembangunan
Cik Ujang Terima Penghargaan dari Kementrian Transmigrasi
Mitra Ultra Mikro BRI Ini Tingkatkan Akses Keuangan di Lereng Gunung Muria
Eksplorasi Makin Gagah Bersama New Honda CB150X
Patuhi Undang-Undang, Bupati OKI Ajukan Pengunduran Diri dari Jabatan
Tunaikan Rukun Islam Ke Lima Ini Pesan Cik Ujang Tuk CJH Lahat
BRImo Catatkan Volume Transaksi Rp1.201 Triliun hingga April 2023
Ketua KAB Babel Harapkan Angel's Wing Akomodir Band Lokal
Inilah Layanan Jemaah Haji Indonesia saat di Madinah
Embarkasi Palembang Terbang 27 Mei, Asrama Haji Siapkan Fasilitas Khusus Lansia
2. 600 Peserta Padati Puskesmas Girimaya Ikuti Sosialisasi Pencegahan Stunting
Muba Siapkan Anggaran Rp32 Miliar Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem
Kredit Konsumer Tumbuh Double Digit, Buah Sukses BRI Perkuat Kapasitas Retail banking
700 Warga Lahat Dapat Santunan Kematian Berikut Syaratnya