Pemkab Muba Konsisten Wujudkan Pemerintah Bersih dan Transparan

Rapat Koordinasi Pimpinan Kementerian/Lembaga dan Pemberantasan Korupsi Daerah serta Peluncuran Indikator MCP secara virtual
Beritamusi.co.id - Penjabat Bupati Musi Banyuasin Drs H Apriyadi MSi diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Safruddin mengikuti Rapat Koordinasi Pimpinan Kementerian/Lembaga dan Pemberantasan Korupsi Daerah serta Peluncuran Indikator MCP secara virtual di Ruang Rapat Serasan Sekate Sekretariat Daerah Kabupaten Muba, Selasa (21/3/2023).
Rakor tersebut dipusatkan di Rich Carlton Mega Kuningan Jakarta, yang dihadiri langsung oleh Ketua KPK RI Firli Bahuri, dan diikuti Kementerian terkait diantarnya Kementrian Agraria, Kementerian Dalam Negeri, BPKP RI, LKPP, Dewan Pengawas KPK RI, Gubernur, Bupati dan Walikota se- Indonesia.
Asisten III Setda Muba menyebutkan, Pemkab Muba terus berupaya maksimal mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara.
"Semangat dan upaya Pak Pj Bupati Muba dilakukan dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih, dan berwibawa," ujarnya.
Safaruddin mengatakan, kegiatan Rakor tersebut membahasan dan menindaklanjuti capaian aksi pencegahan korupsi dilingkungan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Juga merupakan bentuk perwujudan kolaborasi antara lembaga/kementerian serta Pemerintah Daerah untuk saling mendukung dalam upaya pencegahan tindak korupsi, dengan harapan kedepan akan semakin kuat.
“Kegiatan ini merupakan perwujudan kolaborasi antara lembaga saling mendukung dalam pencegahan tindakan korupsi, yang kita harapkan semakin kuat kedepannya. Pemkab Muba terus komitmen agar upaya pencegahan tindak korupsi ini berjalan maksimal," ucapnya.
Lanjutnya, KPK RI telah melakukan mitigasi atas resiko korupsi melalui instrumen MCP. Dimana menurutnya terdapat tujuh area rawan kecurangan mitigasi korupsi, dan terdapat satu penguatan institusi yaitu agar Aparat pengawasan Intern Pemerintah (APIP) mampu mencegah terjadinya korupsi.
Sehingga dengan demikian, dikatakannya terdapat delapan area MCP yang menjadi perhatian yaitu area perencanaan dan penganggaran APBD, area pengadaan barang dan jasa, area perizinan, area pengawasan APIP, area manajemen Aparatur Sipil Negara, area optimalisasi pajak daerah, area manajemen aset daerah, dan area tata kelola keuangan desa.
“Dalam upaya pencegahan korupsi, kita telah melakukan berbagai upaya baik dari segi edukatif, preventif dan refresif,” pungkasnya. (Endang S)
BERITA TERKAIT
Kredit UMKM BRI Terus Tumbuh Capai Rp989,6 Triliun
Tim Hantu Ciduk Pasutri Pengedar Sabu
Dinkominfo Muba Berhasil Raih Nilai Tertinggi di Kegiatan Cyber Security Exercise
Sri Wahyuni Mitra Holding Ultra Mikro Sediakan Akses Keuangan di Kampung Nelayan
Pelaku Pencurian dengan Modus Jual Madu Diamankan Polisi
Proses Kasus Dugaan Pencabulan Anak di Muaradua Kisam, Jangan Seperti Umang-Umang
Sah, Gubernur Herman Deru Serahkan SK Perpanjangan Pj Bupati Muba
Pemkab Muba dan SKK Migas sinergi Dorong Kemajuan Pembangunan
Cik Ujang Terima Penghargaan dari Kementrian Transmigrasi
Mitra Ultra Mikro BRI Ini Tingkatkan Akses Keuangan di Lereng Gunung Muria
Eksplorasi Makin Gagah Bersama New Honda CB150X
Patuhi Undang-Undang, Bupati OKI Ajukan Pengunduran Diri dari Jabatan
Tunaikan Rukun Islam Ke Lima Ini Pesan Cik Ujang Tuk CJH Lahat
BRImo Catatkan Volume Transaksi Rp1.201 Triliun hingga April 2023
Ketua KAB Babel Harapkan Angel's Wing Akomodir Band Lokal
Inilah Layanan Jemaah Haji Indonesia saat di Madinah
Embarkasi Palembang Terbang 27 Mei, Asrama Haji Siapkan Fasilitas Khusus Lansia
2. 600 Peserta Padati Puskesmas Girimaya Ikuti Sosialisasi Pencegahan Stunting
Muba Siapkan Anggaran Rp32 Miliar Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem
Kredit Konsumer Tumbuh Double Digit, Buah Sukses BRI Perkuat Kapasitas Retail banking
700 Warga Lahat Dapat Santunan Kematian Berikut Syaratnya