Pj. Gubernur: Negara Tidak Boleh Kalah dengan Mafia Timah

Penjabat (Pj) Gubernur Babel berdialog bersama masyarakat seputar pemberantasan praktik Mafia Timah di Negeri Serumpun Sebalai.
Beritamusi.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel), Ridwan Djamaluddin, mendatangi Pondok Rumbiak, Bukit Merapin, Pangkalpinang, Sabtu (11/3). Kedatangan orang nomor satu Bangka Belitung itu untuk berdialog bersama masyarakat seputar pemberantasan praktik Mafia Timah di Negeri Serumpun Sebalai.
Pj. Gubernur mengungkapkan, inspeksi mendadak yang dilakukannya bersama Ditreskrimsus Polda Bangka Belitung belum lama ini semata-mata agar tata kelola timah di Bangka Belitung berjalan sesuai aturan.
"Saya disumpah dan digaji untuk mengutamakan kepentingan negara diatas segala-galanya. Jadi bukan soal saya sebagai Pj. Gubernur atau Dirjen Minerba yang melakukan sidak itu," tegasnya dalam Dialog yang bertema 'Cukup Sudah : Jadi-jadilah Menjadikan Babel Bulan-bulanan Mafia Timah'.
Baginya, negara tidak boleh kalah dari mafia timah, sehingga ia berharap pengawasan tata kelola pertimahan ini harus dilakukan secara 'semesta' dengan melibatkan seluruh unsur, baik di jajaran pemerintahan, aparat penegak hukum, hingga masyarakat.
Adapun solusi bagi masyarakat yang ingin melakukan pertambangan, dikatakannya dari sisi pemerintah sudah menyiapkan regulasinya, mulai dari masyarakat melakukan pola kemitraan dengan PT Timah untuk menambang di wilayah konsesi perusahaan.
Kemudian, pemerintah sedang mempercepat regulasi Wilayah Pertambangan Rakyat. Tujuannya, agar masyarakat dapat menambang secara legal, tentunya dengan melakukan kaidah-kaidah penambangan yang baik.
"Di sektor hilirisasi pertimahan juga sudah banyak perusahaan yang berminat, dan itu akan tentunya akan menambah lapangan pekerjaan," ungkapnya.
Di samping itu, dalam dialog yang dihadiri tokoh masyarakat Bangka Belitung itu, Pj. Gubernur menjelaskan terkait royalti timah yang telah ia sampaikan kepada Presiden Joko Widodo, dan mendapat respon positif dari kepala negara tersebut.
"Presiden sangat mendukung agar kita mendapatkan royalti yang lebih besar, karena akan berimplikasi bagi masyarakat Bangka Belitung. Konsep royaltinya nanti berjenjang, jika harga timah naik maka royalti juga akan naik," ujarnya.
"Intinya negara tidak boleh kalah dengan mafia. Alhamdulillah hari ini saya bertemu dengan orang-orang produktif. Saya berterima kasih, silakan beri masukan, selama untuk kepentingan masyarakat Bangka Belitung," tutupnya. (Merpinas)
BERITA TERKAIT
Sampaikan LKPJ, Molen Sebut Pelaksanaan APBD Tahun 2022 Melebihi Target
Ir Yulius MSi Jabat Sekda Definitif Kabupaten Muara Enim
Gelar Razia Makanan Mengandung Zat Berbahaya
Berbagi Keberkahan, JNE Hadirkan Program Spesial Ramadhan
Bupati Asahan Sampaikan LKPJ Tahun Anggaran 2022
Dinas PUPR Palembang Normalisasi Saluran Air Tertutup Sedimen
Rapat Paripurna DPRD, Bupati Lahat Sampaikan LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2022
BRI Boyong 7 Penghargaan di Ajang PR Indonesia Awards (PRIA) 2023
Polda Babel Tetapkan Satu Tersangka Baru Kasus 13 Ton Timah
Diduga Asal-Asalan, Bupati Muratara Stop Proyek Jalan Poros
Pasca Dipanggil DPRD Babel, PLN Pastikan Pasokan Listrik Kembali Normal
BRI Peduli, Jadikan Pasar Rogojampi Sebagai Pasar Percontohan Pengelolaan Sampah
Agrowisata Taman Anggur, Inovasi Berbuah Juara Desa BRILian
Polres Mura Berhasil Bekuk Pelaku Pembunuhan Warga Desa Karang Panggung
Tembus 25 Juta User, BRImo Siap Temani Ramadan Kamu
Generasi Muda Harus Berkualitas dan Berintegritas
Tak Kooperatif, 3 TSK Tipikor Tunjangan Transportasi DPRD akan Dijemput Paksa
Ini Kisaran Harga Buka Bersama Sejumlah Hotel di Palembang
Pemkab Muba Fasilitasi Pelaku UMKM Jualan di Pasar Bedug
Ringgit Kecubung Minta PLN Atur Jadwal Pemadaman Bergilir Per Kabupaten/Kota
7-10 Hari Kedepan Listrik di Pulau Bangka Baru Aman