Beritamusi.co.id - 70 hertar sawah di Desa Pandan Arang Ilir, Kecamatan Tanjung Tebat, Kabupaten Lahat, terancam gagal panen. Penyebanya, irigasi yang menjadi tempat penyuplai air ke persawahan mengalami bencana longsor. Jika tak segera dibenahi padi yang sudah ditanam akan mengalami kekeringan.

Kepala Desa Desa pandan Arang Ilir, Kecamatan Tanjung Tebat, Kabupaten Lahat, Sukiman mengungkapkan longsor terjadi yang terjadi beberapa hari itu memutus suplay air ke persawahan di dua desa dengan areal persawahan sekira 70 hektar.

"Jadi irigasi penyuplai air longsor sehingga aliran air tak bisa mengaliri persawahan, "sampainya, saat meninjau lokasi longsor bersama Bupati Lahat, Cik ujang dan jajaran OPD Pemkab Lahat.

Menurutnya, padi yang sudah berumur satu bulan terancam mati karena kekeringan. Jika hal itu terjadi maka dipastikan akan terjadi gagal panen. Warga sendiri tidak bisa berbuat banyak atas musibah tersebut. "Kita senang hari ini Bupati turun langsung melihat kondisi irigasi longsor dan beliau mengatakan akan segera membenahi, "sampainya.

Sementara, Bupati Lahat, Cik Ujang, SH longsor sekitar 30 meter tersebut telah merusak saluran irigasi. Dampaknya, persawahan warga tidak dapat teraliri air lagi. Dikatakanya pemkab sendiri akan segera melakukan perbaikan. Dirinya juga meminta ada jarak 10 meter antara persawahan dengan saluran irigasi.

"Saya sudah perintahkan BPBD Lahat agar segera diperbaiki. Dan agar perbaikanya cepat tidak usa menggunakan semen namun jika bisa pakai pipa besar. Karena harus cepat jika tidak bisa mengancam persawahan. (Sfr)