Presiden Ingatkan Kepala Daerah Tantangan Ekonomi 2023

Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Ridwan Djamaluddin mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas)
Beritamusi.co.id - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Kep. Babel) Ridwan Djamaluddin mengikuti Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Selasa (17/1/2023).
Rakornas yang bertajuk ‘Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi’ ini dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang diihadiri ribuan peserta dari pemerintah pusat hingga daerah.
Dalam arahannya, Presiden Jokowi mensyukuri saat ini ekonomi Indonesia pada posisi yang baik dibandingkan negara-negara lain, sebab hingga kuartal ketiga, pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tumbuh di angka 5,72 persen, hal itu meningkat jika dibandingan pertumbuhan ekonomi secara tahunan _(year on year)_ pada tahun 2022 yang berada di angka 5,2 persen.
Namun, ia mengingatkan akan ujian ekonomi di tahun 2023, termasuk inflasi yang disebabkan oleh bahan pokok seperti tomat hingga cabai. Oleh karena itu, langkah pengendalian inflasi harus bisa disikapi oleh para Kepala Daerah agar bisa menyusun kebijakan sehingga harga bahan pokok khususnya dapat terjangkau.
"Apa yang harus dilakukan saya sudah tidak ingin mengulang lagi bagaimana menutup ongkos transportasi, meningkatkan produktivitas petani, misalnya tomat mahal perintahkan tanam tomat, cabe mahal perintahkan tanam cabai. Saya gak usah ulang," tegasnya.
Selain itu, dirinya menyampaikan bahwa guncangan ekonomi karena pandemi dan perang sudah menyebabkan 47 negara masuk menjadi pasien IMF. Hal yang pernah dialami Indonesia pada krisis moneter 1997-1998.
"Kita ingat tahun 1997-1998 Indonesia menjadi pasiennya IMF, ambruk ekonomi dan ambruk politiknya. Ini 47 negara dan yang lain masih antre di depan pintunya IMF," tuturnya.
Untuk itu, Presiden menegaskan, semua elemen mulai dari pemerintah pusat sampai pemerintah daerah, harus sudah memiliki frekuensi yang sama. Terutama, dalam menghadapi situasi yang tidak mudah ini.
"Situasi global masih sangat tidak mudah. Sekarang yang menjadi momok semua negara adalah yang namanya inflasi, ini momok semua negara dan patut kita syukuri inflasi kita terakhir di 5,5 persen berkat kerja keras kita semuanya. Coba dilihat di negara lain bahkan sudah ada yang sampai 92 persen," ucapnya.
BERITA TERKAIT
Pasca Pembatalan Penyeberangan, Ratusan Penumpang Nginap di Gedung Terminal
Alasan Keselamatan, Sejumlah Penyeberangan Tanjung Kalian-TAA Dibatalkan
Kemenag Basel Apresiasi Program Polisi Penolong di Ponpes Dusun Terpencil
Tahun Ini Bandara Soekarno-Hatta Jadi Mal UMKM dari Berbagai Provinsi
Dirut BRI Beberkan 6 Faktor Penentu Keberlanjutan Industri Perbankan Indonesia
Komunitas Seniman di Toboali Galang Donasi Kemanusiaan
Tingginya Animo Warga Linggau Barat 1 Jadi Pantarlih
Ratusan Warga Babel Ikuti Operasi Katarak Gratis
Kunjungi Pesantren La Roiba Ini yang Dilakukan Danyonif 151/AYJP
Cara Jitu Pemkab Muba Mantapkan Pembangunan Infrastruktur
Tim Kelambit Berhasil Menangkap Pelaku Curat
Beri Pengalaman di Dunia Kerja, BRI Buka Program Magang Generasi Bertalenta
Yayasan Rudi Center dan PDI Toboali Buka Layanan Kesehatan Gratis
OKI Berhasil Turunkan Stunting Sebanyak 17 Persen
Pemkot Palembang Sosialisasikan Kelurahan Sadar Hukum
Waspada Link Undangan Nikah Digital, Penipu di Whatsapp Curi Data Pribadi
Cik Ujang Minta Pegawai Puskesmas Berikan Pelayanan Prima
Puluhan Perguruan Silat Berkompetisi di Kejuaraan Pencak Silat IPSI
Erwin Asmadi Apresiasi Tokoh Pejuang Pemekaran Kabupaten Bangka Selatan
Riza Herdavid Ajak Stakeholder Gotong Royong Bangun Bangka Selatan
Didampingi PJ Gubernur, Doni Monardo Kunjungi Geosite Open Pit Nam Salu