Sekda Palembang, Cek Rumah Warga yang Tertimpa Pohon Tumbang

Sekda Palembang, Ratu Dewa
Beritamusi.co.id - Menerima pesan dan kiriman video dari masyarakat kelurahan Lebong Gajah kecamatan Sematang Borang melalui media sosial miliknya, Sekertaris Daerah Palembang Ratu Dewa secara langsung menuju jalan Masuji Raya guna melihat peristiwa pohon kapuk tua yang menimpah rumah warga.
"Ya kejadian ini kita ketahui dari warga setempat yang mengirim laporan melalui media sosial, dalam pesan tersebut dijelaskan jika ada pohon kapuk tua yang roboh akibat angin kencang. Mendengar laporan tersebut saya langsung menghubungi dinas terkait serta camat dan lurah setempat," Kata Sekretaris Daerah Palembang, Ratu Dewa.
Selain itu juga cerita masyarakat setempat di lokasi ini ada dua pohon tua yaitu beringin, kapuk keduanya roboh dan menimpah rumah penduduk sekitar. "Saya mengharapkan disaat musim penghujan dan angin kencang, dinas terkait serta seluruh camat agar memonitor pohon-pohon yang cukup lama dan tinggi serta saya ingatkan agar setiap laporan masyarakat untuk secepatnya direspon,"jelasnya Jumat (6/1) saat melakukan peninjauan pohon roboh.
Ditempat yang sama Siti rohana (60) warga jalan Masuji Raya menceritakan jika musibah ini terjadi pada pukul 14.00 dimana saat itu awal gelap dan angin kencang seperti puting beliung tersebut membuat getaran akibat pohon kapuk tua bergerak dengan kencang kekanan dan kekiri.
"Saya melihatnya sangat takut sekali karena gerakannya seperti akan roboh namun lama- kelamaan diiringi dengan turunnya hujan serta hembusan angin yang semakin kencang menjadikan pohon tersebut roboh,"katanya
ia juga mengakui jika sudah pernah melakukan pelaporan kepada pihak terkait agar dilakukan penebangan pohon. Sebelumnya juga pernah terjadi pohon roboh dan menimpah rumah warga yang mengakibatkan pagar dan atap rumahnya rusak total.
"Pohon kapuk tua tersebut bersebelahan dengan pembatas tembok kontrakan saya, namun letak pohon tersebut posisinya berada di Kecamatan Sako. Pohon yang roboh tersebut menimpa rumah warga yang berada di kelurahan lebong gajah karena perbatasan 2 kecamatan itu dipisahkan olah jalan. Akibat kurang responnya dari aparat Pemerintah, laporan yang saya adukan banyak sekali alasan seperti alatnya tidak memadai karena tingginya pohon itu,"tutupnya dengan kecewa.
BERITA TERKAIT
Pasca Pembatalan Penyeberangan, Ratusan Penumpang Nginap di Gedung Terminal
Alasan Keselamatan, Sejumlah Penyeberangan Tanjung Kalian-TAA Dibatalkan
Kemenag Basel Apresiasi Program Polisi Penolong di Ponpes Dusun Terpencil
Tahun Ini Bandara Soekarno-Hatta Jadi Mal UMKM dari Berbagai Provinsi
Dirut BRI Beberkan 6 Faktor Penentu Keberlanjutan Industri Perbankan Indonesia
Komunitas Seniman di Toboali Galang Donasi Kemanusiaan
Tingginya Animo Warga Linggau Barat 1 Jadi Pantarlih
Ratusan Warga Babel Ikuti Operasi Katarak Gratis
Kunjungi Pesantren La Roiba Ini yang Dilakukan Danyonif 151/AYJP
Cara Jitu Pemkab Muba Mantapkan Pembangunan Infrastruktur
Tim Kelambit Berhasil Menangkap Pelaku Curat
Beri Pengalaman di Dunia Kerja, BRI Buka Program Magang Generasi Bertalenta
Yayasan Rudi Center dan PDI Toboali Buka Layanan Kesehatan Gratis
OKI Berhasil Turunkan Stunting Sebanyak 17 Persen
Pemkot Palembang Sosialisasikan Kelurahan Sadar Hukum
Waspada Link Undangan Nikah Digital, Penipu di Whatsapp Curi Data Pribadi
Cik Ujang Minta Pegawai Puskesmas Berikan Pelayanan Prima
Puluhan Perguruan Silat Berkompetisi di Kejuaraan Pencak Silat IPSI
Erwin Asmadi Apresiasi Tokoh Pejuang Pemekaran Kabupaten Bangka Selatan
Riza Herdavid Ajak Stakeholder Gotong Royong Bangun Bangka Selatan
Didampingi PJ Gubernur, Doni Monardo Kunjungi Geosite Open Pit Nam Salu