Tambah 5 Koridor, Feeder Tetap Digratiskan Hingga Tahun Depan

Feeder yang merupakan penyokong penumpang ke LRT Palembang kini koridornya kebali ditambahkan.
Beritamusi.co.id - Feeder yang merupakan penyokong penumpang ke LRT Palembang kini koridornya kebali ditambahkan. Ada sebanyak 5 koridor yang ditambahkan. Yakni koridor 3 (asrama haji - talang betutu), koridor 4 (polresta - perum OPI), koridor 5 (stasiun DJKA - tegal binangun), koridor 6 (stadion RSUD - sukawinatan), koridor 7 (bukit- stadion kamboja via stasiun bumi sriwijaya).
Dalam hal ini, kabarnya penumpang yang tujuannya sesuai rute tersebut dapat menaiki feeder secara gratis hingga bulan Desember.
Maudy Fadhilah, Staf Operasional dan Personalia PT Transportasi Global Mandiri, mengatakan, ada kemungkinan feeder akan gratis hingga tahun depan.
"Tapi tidak menutup kemungkinan untuk terus gratis di tahun ke depannya, sekarang masih dalam proses kajian," katanya.
Untuk penumpang feeder, Maudy membeberkan kurang lebih mencapai 1600 penumpang dalam sehari.
"Ya, kurang lebih 1600-an penumpang per harinya dan 600 di antaranya adalah penumpang yang terintergritas menaiki LRT juga," bebernya.
Maudy menjelaskan, jika 40 persen penumpang feeder merupakan penumpang yang akan menaiki LRT.
"Dengan nama kami "feeder" kami adalah penyokong penumpang ke LRT, nah kurang lebih 40% dari jumlah penumpang feeder koridor 3-7 itu adalah penumpang LRT," jelasnya.
Maudy menyebut, jika yang paling mendominasi menggunakan feeder adalah mahasiswa dan siswa sekolah.
"Anak sekolah sama mahasiswa yag lebih mendominasi, karena kebetulan juga pangkalan koridor 7 ada di stadion kamboja di depan universitas tridinanti," bebernya
Kendati demikian, karidor 1 (talang kelapa - talang buruk) dan koridor 2 (asrama haji - sematang borang) telah diberlakuka tarif Rp 4 ribu per orang.
"Kalau dari seluruh koridor, yang termasuk juga koridor 1 dan 2 anak sekolah sangat mendominasi sekali. Sekarang kan koridor 1 dan 2 berbayar, tetapi untuk anak sekolah (maksimal sma), difabel dan lansia masih gratis,"jelasnya.
Untuk anak sekolah maksimal SMA dan difabel tetap gratis, tetapi harus menggunakan scan barcode. Dan juga bagi yang tidak memiliki kartu, bisa meminta bantuan kepada pramudi feeder.
"Iya kak bisa pakai kartu sama QRIS, seperti gopay shopee pay ovo dan lainnya bisa semua. Nah untuk anak sekolah difabel dan lansia menggunakan barcode agar bisa gratis, sudah di share di instagram. Tapi untuk yang tidak memiliki barcodenya, bisa minta bantuan dr pramudi kita," pungkasnya.
BERITA TERKAIT
Pasca Pembatalan Penyeberangan, Ratusan Penumpang Nginap di Gedung Terminal
Alasan Keselamatan, Sejumlah Penyeberangan Tanjung Kalian-TAA Dibatalkan
Kemenag Basel Apresiasi Program Polisi Penolong di Ponpes Dusun Terpencil
Tahun Ini Bandara Soekarno-Hatta Jadi Mal UMKM dari Berbagai Provinsi
Dirut BRI Beberkan 6 Faktor Penentu Keberlanjutan Industri Perbankan Indonesia
Komunitas Seniman di Toboali Galang Donasi Kemanusiaan
Tingginya Animo Warga Linggau Barat 1 Jadi Pantarlih
Ratusan Warga Babel Ikuti Operasi Katarak Gratis
Kunjungi Pesantren La Roiba Ini yang Dilakukan Danyonif 151/AYJP
Cara Jitu Pemkab Muba Mantapkan Pembangunan Infrastruktur
Tim Kelambit Berhasil Menangkap Pelaku Curat
Beri Pengalaman di Dunia Kerja, BRI Buka Program Magang Generasi Bertalenta
Yayasan Rudi Center dan PDI Toboali Buka Layanan Kesehatan Gratis
OKI Berhasil Turunkan Stunting Sebanyak 17 Persen
Pemkot Palembang Sosialisasikan Kelurahan Sadar Hukum
Waspada Link Undangan Nikah Digital, Penipu di Whatsapp Curi Data Pribadi
Cik Ujang Minta Pegawai Puskesmas Berikan Pelayanan Prima
Puluhan Perguruan Silat Berkompetisi di Kejuaraan Pencak Silat IPSI
Erwin Asmadi Apresiasi Tokoh Pejuang Pemekaran Kabupaten Bangka Selatan
Riza Herdavid Ajak Stakeholder Gotong Royong Bangun Bangka Selatan
Didampingi PJ Gubernur, Doni Monardo Kunjungi Geosite Open Pit Nam Salu