Tiga Rumah Warga Kabupaten Bangka Rusak Berat Akibat Angin Kencang

Angin kencang mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan pada Sabtu (15/10)
Beritamusi.co.id - Angin kencang mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan pada Sabtu (15/10), pukul 12.00 WIB. Peristiwa ini terjadi di Desa Gunung Pelawan, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Tiga rumah di antaranya mengalami rusak berat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka mencatat 18 rumah warga mengalami kerusakan. Rincian kerusakan mencakup rumah rusak berat 3 unit, rusak sedang 8 dan rusak ringan 7. Selain kerusakan, fenomena angin kencang berdampak warga luka ringan 1 orang dan terdampak 18 KK atau 53 jiwa. Tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa ini. Namun demikian, BPBD menyebutkan 4 KK mengungsi sementara waktu.
Angin kencang tersebut berlangsung saat hujan lebat mengguyur wilayah Kecamatan Belinyu.
Merespons kejadian ini, tim reaksi cepat BPBD Kabupaten Bangka telah membantu warga terdampak. BPBD dan petugas TNI dan Polri bersiaga untuk mendata dan memastikan warga terdampak terlayani dengan baik. Mereka juga memberikan dan memasangkan terpal darurat untuk keluarga yang rumahnya terdampak angin kencang.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada terhadap cuaca pada esok hari, Senin (17/10). Wilayah Belinyu masih berpeluang hujan ringan hingga hujan petir.
Di samping itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) juga telah mengeluarkan edaran kewaspadaan potensi cuaca ekstrem pada 15 – 21 Oktober 2022. BMKG menyebutkan fenomena siklon tropis Sonca dapat berpotensi pada curah hujan sedang hingga lebat di wilayah Bangka Belitung.
Menghadapi potensi angin kencang, warga diminta untuk melakukan pengecekan kekuatan struktur atap rumah. Apabila ada pepohonan sekitar rumah, warga dapat memotong ranting-ranting pohon sehingga tidak mudah tumbang saat angin kencang berlangsung.
Sementara itu, Kepala BNPB Letnan Jenderal Suharyanto telah memberikan arahan kesiapsiagaan untuk menghadapi bahaya hidrometeorologi dampak cuaca ekstrem. Pemerintah daerah diminta untuk segera melakukan apel kesiapsiagaan untuk mengecek kesiapan alat, perangkat, dan personel dalam menghadapi cuaca ekstrem.
Berikutnya, apabila diperlukan daerah diminta untuk menerbitkan status tanggap darurat untuk mempermudah koordinasi dan pemberian bantuan apabila terjadi bencana.
Selain itu masyarakat diimbau untuk mendapatkan informasi prakiraan cuaca dan penanggulangan bencana melalui instansi terkait seperti BMKG, BNPB, BPBD, TNI, Polri, Basarnas dan lintas instansi terkait lainnya. (Nanda)
BERITA TERKAIT
Elektrik PLN Kembali Gagal Meraih Kemenangan
Napi Terorisme Lapas Merah Mata Palembang Ikrar Setia NKRI
Ancam Bunuh Korban, Lelaki Paruh Baya di Toboali Cabuli Anak Temannya Sendiri
Bupati Riza Minta OPD Layani Rakyat Sepenuh Hati
7 OPD Pemkab Basel Terima Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik
Serentak se-Indonesia, Pimpinan Daerah Tanam 1.000 Pohon Buah
Per Januari Inflasi Kepulauan Babel Mencapai 4,94 Persen
AMSI Raih Penghargaan Kolaborasi Covid-19 dari Menkes
Desa Karang Dapo Jadi Desa Percontohan Anti Korupsi
Pasien RSUD Marsidi Judono Tak Perlu Antri Ke Poliklinik
10.451 Warga Palembang Sudah Miliki KTP Digital
Wawako Fitrianti: Jangan Tutup dan Dirikan Bangunan di Saluran Air
Stadion Mini Porprov di Lahat Mulai Dibangun
MNCTV Tayangkan Duel Big Match Bintang Timur Surabaya vs Black Steel Papua
APH dan KASN Dampingi Pemkab OKI Perkuat Integritas Internal
Pemkab Muba Raih Predikat Kepatuhan Tinggi Pelayanan Publik 2022
86% OPD di Pemkot Pangkalpinang Sudah Bayar Zakat, Ini 10 Instansi Pengumpul Terbesar
Tim Gabungan Polres Muara Enim Gelar Razia Angkutan Batubara
Cik Ujang Ingatkan Puluhan Pejabat yang Baru Dilantik
Speed Boat dari Basel Menuju Selapan Terbakar di Perairan Lepas
Desak Pemerintah Pusat dan DPR untuk Mengesahkan RUU Daerah Kepulauan