Pemerintah Desa Karang Dapo Latih Warga Produksi Pakan Ternak Sendiri

Peserta Pelalatihan pembuatan pakan ikan.
Beritamusi.co.id - Desa Karang Dapo, Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menggelar pelatihan pembuatan pakan ikan untuk warga Desa setempat, di Halaman Kantor Desa, Rabu (24/8/2022).
Sebanyak 20 orang masyarakat mengikuti pelatihan yang menghadirkan Narasumber pembuat pakan ikan dari kelompok Tani Metro Lampung, Suwarsono dan Nurul Komar.
"Kegiatan ini merupakan inovasi kita dalam merealisasikan bidang prioritas Dana Desa sebesar 20 persen ketahanan pangan dan hewani," kata Kepala Desa Karang Dapo, Martinawati S.TP saat dibincangi portal ini di ruang kerjanya.
Dikatakan Martina, Desa Karang Dapo sengaja memilih kegiatan yang berbeda seperti yang biasa dilakukan oleh desa lainnya yakni pengadaan bibit ternak. Hal ini mengingat Desa Karang Dapo pernah melakukan budidaya ikan di kolam terpal namun hasilnya tidak sesuai harapan.
"Pada tahun 2021 kita pernah buat kolam terpal untuk budidaya ikan, namun tersendat yang jadi kendala masalah pakannya. Untuk pakan ikan memerlukan biaya yang sangat besar. Makanya kita berpikir masalah pakan ini sangat penting dan kita mencoba membuat pakan ikan sendiri untuk menekan biaya pakan," ujarnya.
Pemerintah Desa Karang Dapo sengaja belajar ke beberapa daerah untuk membuat pakan ikan salah satunya ke metro lampung. "Di sana kita diajarkan dengan mesin pembuat pakan ikan. Dan kita sudah memiliki mesin-mesin itu dengan kapasitas perjam mampu memproduksi 50 kilogram pakan ikan," tuturnya.
Dengan membuat pakan ikan sendiri menurut Martina dapat menghemat biaya pakan sekitar 20 persen dari harga pasar. "Ya kita tau kalau dipasar harga pakan itu lumayan karena alurnya dari produsen, ke distributor ke agen baru sampai ke Kita. Kita beli dipasar juga perlu ongkos. Nah dengan kita buat di Desa ini minimal kita sudah memangkas biaya distribusi. Masyarakat bisa membeli secara langsung ke kita tentunya dengan harga yang lebih murah," ujarnya.
Apa lagi lanjut Martina, jika nanti Bisa menemukan formula bahan baku pakan ikan dari bahan lain yang jauh lebih murah tentunya hal ini bisa lebih menekan harga. "Ke depan kami berpikir ini bisa menjadi industri pakan ikan, setidaknya mampu mencukupi pakan ikan di Karang Dapo atau di 16 desa kecamatan Peninjauan, misalnya satu desa perlu setengah ton pakan ikan saja sudah banyak hasilnya, sedangkan kami dalam sebulan bisa memproduksi hingga 9 ton," ujarnya.
Dikatakan Martina, pembuatan pakan ikan ini juga bisa menjadi lapangan pekerjaan baru di desanya, nantinya peserta yang telah diberikan pelatihan ini diwajibkan untuk menularkan ilmu mereka ke warga lainnya. "Jika dalam satu kilo kita bisa mendapat pendapatan Rp1.000 saja, kalau 8 ton sudah lumayan untuk pendapatan mereka, meskipun belum bisa untuk pendapatan desa minimal bisa membuka lapangan pekerjaan untuk warga," imbuhnya.
Martina berharap langkah yang mereka lakukan ini bisa mendapat dukungan dari pemerintah daerah khususnya dinas-dinas terkait seperti Dinas Perindustrian dan perdagangan untuk permasalah industri dan pemasaran, Dinas Koperasi dan UMKM untuk masalah akses permodalan, Dinas PMD yang membina Desa serta dukungan lainnya.
"Kami di desa ini punya tenaga SDM yang mau bergerak namun kami belum memiliki skill makanya kita lakukan pelatihan. Dan kita berharap dukungan dari seluruh pihak, seperti Dinas perdagangan bisa mengarahkan kami untuk izin industri, Dinas Koperasi yang memberikan akses permodalan," tandasnya. (HARISON)
BERITA TERKAIT
Sampaikan LKPJ, Molen Sebut Pelaksanaan APBD Tahun 2022 Melebihi Target
Ir Yulius MSi Jabat Sekda Definitif Kabupaten Muara Enim
Gelar Razia Makanan Mengandung Zat Berbahaya
Berbagi Keberkahan, JNE Hadirkan Program Spesial Ramadhan
Bupati Asahan Sampaikan LKPJ Tahun Anggaran 2022
Dinas PUPR Palembang Normalisasi Saluran Air Tertutup Sedimen
Rapat Paripurna DPRD, Bupati Lahat Sampaikan LKPJ Akhir Tahun Anggaran 2022
BRI Boyong 7 Penghargaan di Ajang PR Indonesia Awards (PRIA) 2023
Polda Babel Tetapkan Satu Tersangka Baru Kasus 13 Ton Timah
Diduga Asal-Asalan, Bupati Muratara Stop Proyek Jalan Poros
Pasca Dipanggil DPRD Babel, PLN Pastikan Pasokan Listrik Kembali Normal
BRI Peduli, Jadikan Pasar Rogojampi Sebagai Pasar Percontohan Pengelolaan Sampah
Agrowisata Taman Anggur, Inovasi Berbuah Juara Desa BRILian
Polres Mura Berhasil Bekuk Pelaku Pembunuhan Warga Desa Karang Panggung
Tembus 25 Juta User, BRImo Siap Temani Ramadan Kamu
Generasi Muda Harus Berkualitas dan Berintegritas
Tak Kooperatif, 3 TSK Tipikor Tunjangan Transportasi DPRD akan Dijemput Paksa
Ini Kisaran Harga Buka Bersama Sejumlah Hotel di Palembang
Pemkab Muba Fasilitasi Pelaku UMKM Jualan di Pasar Bedug
Ringgit Kecubung Minta PLN Atur Jadwal Pemadaman Bergilir Per Kabupaten/Kota
7-10 Hari Kedepan Listrik di Pulau Bangka Baru Aman