Proyek Flyover Simpang Sekip Mulai Digarap, Tujuh Persil Tanah Segera Dibebaskan

IMG-20210527-WA0089
PALEMBANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, Kamis (27/5/2021) mulai melakukan pembayaran ganti rugi lahan milik warga dikawasan Simpang Sekip Ujung Kecamatan Kemuning yang terkena proyek pembangunan Flyover dikawasan tersebut.
Dana sebesar Rp 9,5 miliar dari dana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Palembang tahun 2021 mulai dikucurkan untuk tahap awal pembebasan 7 persil dengan luas 750 m2.
"Alhamdulillah hari ini salah satu impian kita terwujud ya salah satu Ā bangunan yang akan mengurai kemacetan di kota Palembang tercinta ini mulai akan dikerjakan, " kata Walikota Palembang H.Harnojoyo usai menyerahkan pembayaran ganti rugi lahan milik warga dihalaman Dinas PU PR Kota Palembang.
Jembatan ini, kata Harnojoyo akan terbentang dari jalan Ā Basuki Rahmat menuju jalan R. Soekamto, dengan panjang bangunan 660 meter.
Proyek pembangunan Flyover Simpang Sekip Ujung Ā termasuk ruas jalan nasional, serta telah di programkan Kementrian Pekerjaan Umum, melalui balai besar pelaksanaan jalan Nasional Sumatera Selatan (BBPJN Sumsel ).
āDalam pembebasan lahan ini menggunakan dana sharing Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel,ā ungkap Harnojoyo.
Ada 104 persil yang akan terkena proyek itu, kata Harnojoyo ada 4 persil milik Pemda yang tidak di hitung, serta 12 Persil yang tidak dinilai karena diluar peta sertifikat BPN kepemilikan.
Sehingga hanya 88 Persil yang akan di laksanakan pembebasan lahan, dengan pembagian 17 Persil akan dilakukan Pemkot Palembang dan 71 Persil akan di lakukan oleh Pemprov Sumsel.
Dan sebelumnya Senin 24 Mei 2021 lalu, Pemerintah Provinsi ditahap awal telah melakukan pembebasan lahan sebanyak 16 Persil dengan menggunakan APBD Provinsi tahun anggaran 2021 senilai Rp 9.8 Miliar.
Sama halnya dengan Pemprov Sumsel, dalam pembayaran tahap awal ini juga Pemkot Palembang langsung mentransfer kepada pemilik dengan terlebih dahulu melakukan verifikasi data dokumen yang di lakukan notaris.
Pemkot Palembang dan Pemprov Sumsel menargetkan dengan sistem updating, pembebasan lahan yang tersisa akan di selesaikan dalam kurun waktuĀ bulan ke depan.
āNovember nanti Ā Ā ganti rugi lahan milik warga 100 persen diselesaikan,ā jelasnya.
Sementara itu, Ā Kepala BBPJN Sumsel, Kgs. Syaiful Anwar bila di November mendatang baru akan melakukan pelelangan tender pembangunan, sedangkan untuk pengerjaan baru di mulai awal tahun 2022 mendatang. Dengan nilai kontrak pengerjaan Rp 250 miliar.
"November tender dulu, 2022 secepatnya baru kita jalanin. Lama pengerjaan akan multiyears 16 bulan, dengan total anggaran 250 miliar rupiah,ā pungkasnya. (Rom)
BERITA TERKAIT
BRI Jalin Kerjasama dengan SOGO, Tawarkan Diskon Belanja di Seluruh OutletĀ
Komplotan Pencuri Plat IPA UPT PAM Desa Permis Berhasil Diringkus
Relawan Damkar Sumsel Bisa Jadi PPPK, Berikut Syaratnya
Gurila AP II PGK Bersih-Bersih Sampah di Pantai Pasir Padi
Muba Optimis Raih Juara PENAS ke XVI tahun 2023
BRI Beri Kejutan 2 Mobil untuk Super AgenBRILink
Pertemuan Direktur Perusahaan Tambang Gagas Optimisme Kerja Lebih Baik
Komitmen Terapkan ESG, Bank Mandiri Perbesar Portofolio Hijau
Perputaran Ekonomi FIFA Match Day Indonesia vs Argentina Diproyeksi Tembus Rp500 M
Sumringah, Rukesi Terima Kunci Rumah Beton Secara Simbolis dari Sekda Palembang
Sambut Porprov Sumsel XIV, Pemkab Lahat Lakukan Hal Ini
Kejari OKI Dampingi Disdag Revitalisasi Pasar Rakyat
Tim Sapu Bersih Pungutan Liar Kota Pangkalpinang Resmi Dibentuk
Pj Gubernur Suganda Sampaikan 3 Raperda kepada DPRD Provinsi Babel
Ratusan Pejabat Pemkab Lahat Dilantik
Jadi Penghasil Kopi Terbesar, Pemkab Lahat Targetkan Hal Ini
Kontribusi Digital Banking Semakin Kokoh, Fee Based Income BRI Tumbuh Double DigitĀ
Pj Bupati Apriyadi Tegur Pelajar SMA dan SMK yang Terlibat Tawuran di Sekayu
Tim Gabungan Berhasil Menemukan Bocah Tenggelam di Perairan Tanjung Kalian
Gubernur Sampaikan Raperda LKPJ Tahun Anggaran 20222
Pemerintah Salurkan Bonus Atlet dan Pelatih SEA Games 2023 Melalui BRIĀ