Pemkab OKI Tambah Kapasitas Tempat Tidur Pasien Covid

IMG-20210720-WA0093
OKI - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir mempersiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 salah satunya mencukupi BOR (bed occupancy rate/tingkat keterisian tempat tidur) di rumah sakit rujukan.
"Keseluruhan jumlah BOR (bed occupancy rate/tingkat keterisian tempat tidur) kita masih flat beberapa pekan terakhir tapi kita jangan terlena harus ada persiapan-persiapan," ucap Iskandar usai Rakor bersama Presiden, Jokowi secara virtual di Kayuagung, Senin, (19/7) lalu.
Iskandar menginstruksikan agar memenuhi harapan pemerintah pusat yakni ketersediaan BOR mencapai 50 persen.
"Kita sudah antisipasi dengan menambah kapasitas tempat tidur, juga menyiagakan RS Rujukan hingga tempat isolasi terpusat" Jelas Iskandar.
Berdasarkan data RSUD Kayuagung per 19 Juli , keterisian tempat tidur khusus pasien Covid-19 di RSUD Kayuagung memcapai 68 persen
"Awalnya kita hanya memiliki 5 tempat tidur khusus pasien Covid, lalu ditambah jadi 17 tempat tidur, sekarang tersedia 28 tempat tidur"Jelas Direktur RSUD Kayuagung, dr. Asri.
Asri menambahkan pihaknya akan menambah kapasitas tempat tidur bagi pasien Covid-19 jika penambahan kasus terus naik
"Total ada 244 tempat tidur perawatan. Keterisian pasien umum mencapai 56 orang. Jadi kita siap jika harus menambah tempat perawatan khusus pasien Covid"jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKI, Iwan Setiawan mengatakan pemkab menyiapkan sejumlah langkah untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 di RS rujukan. Seperti meningkatkan pelayanan wisma karantina atau ODP Center Teluk Gelam serta RS Pratama Tugu Jaya.
Rinciannya, terang Iwan tersedia 52 tempat tidur di Wisma Karantina Teluk Gelam saat ini terpakai sebanyak 7 tempat tidur (TT).
"Kemarin kita memulangkan sebanyak 4 orang pasien yang telah sembuh dari 11 pasien.Jadi sekarang ada 4 orang yang masih menjalani treatment penyembuhan" jelas Iwan dihubungi Senin, (20/7).
Selain itu jelas Iwan dinasnya juga menyiagakan Tracing, Testing, , dan treatment atau 3 T bagi warga terpapar Covid. Untuk selanjutnya dirujuk ke Wisma Karantina Teluk Gelam atau rumah sakit rujukan Covid-19.
"Untuk puskesmas memang fokus ke layanan kesehatan masyarakat melayani pasien umum namun mereka lakukan 3T untuk selanjutnya dirujuk ke Wisma Teluk Gelam, RS Pratama Tugu Jaya atau RSUD Kayuagung" tutup Iwan.
Data terakhir dari Dinas Kesehatan OKI. Total kasus positif Covid-19 di Kabupaten OKI per 19 Juli 2021 mencapai 285 kasus positif, 47 orang meninggal dan 196 orang dinyatakan sembuh. Sementara 15 orang masih dalam perawatan dan isolasi mandiri. (Rom)
BERITA TERKAIT
Sidang Perkara Korupsi Asrama Haji Transit Babel Digelar
Pemilu 2024, KPU RI Putuskan Kabupaten OKI jadi Delapan Dapil
2024, Jumlah TPS di OKI Bertambah Jadi 2190
Kabar Gembira! Pemkab Lahat Kembali Usulkan Penerimaan CPNS
Resmi! Joni Terpilih Jadi Ketum POBSI Babel
Cik Ujang Intruksikan OPD dan Camat Sukseskan Gerakan Menanam Pohon
Lantik 105 CPNS menjadi PNS, Ini Pesan Pj Gubernur Babel
Perumda BS dan PT PAL Teken MOU, Mudahkan Petani Akses Pupuk dan Produk Pertanian
Terkait Penetapan Tersangka AA, KPU OKI Akan Berkoordinasi dengan KPU Sumsel
Tekuk PS Palembang, Persimuba Melaju ke Liga 3 Nasional
BIN Samator Mantab di Posisi Empat Besar Klasemen Sementara
Wali Kota Palembang Imbau ASN Sukseskan Aplikasi SRIKANDI
Lantik Ratusan CPNS, Cik Ujang: Jangan ada yang Mengajukan Pindah Kerja
Danpomkoopsud I Safari Bindalwas di Lanud H.AS Hanandjoedin
DPRD Sumsel Dengarkan Penjelasan Gubernur Terhadap 4 Raperda
Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability
Beliadi Resmi Jabat Wakil Ketua DPRD Babel 2019-2024
Bupati Bangka Selatan Bangun Sembilan Sport Taman Kota Toboali
Salah Satu Komisioner Ditetapkan Tersangka, KPU OKI Lepas Tangan
Gerindra Pangkalpinang Fokus Menangkan Pemilu 2024
Bina Anak-Anak, Teater Mahameru Gebrak Dunia Teater di Palembang