Sungai Tercemar Limbah, Puluhan Warga Lingkis Gatal-Gatal

user
admin 19 April 2022, 15:38 WIB
untitled

Ogan Komering Ilir | Dalam dua pekan terakhir warga desa lingkis kecamatan jejawi Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan mengeluh lantaran sungai di desa tersebut tercemar.

Masyarakat menduga pencemaran sungai tersebut disebabkan oleh limbah salah satu perusahaan kelapa sawit yang beroperasi tidak jauh dari desa setempat.

"Kita minta pemerintah untuk segera mengecek limbah yang ada di sungai tersebut karena diduga limbah dari kelapa sawit,"kata salah satu warga desa lingkis yang tak ingin disebutkan namanya, Selasa (19/4/2022).

Menurutnya, sejak 20 hari terakhir sudah banyak masyarakat yang mengeluhkan gatal-gatal. "Untuk itu, kami berharap pemerintah segera mengecek kondisi sungai tersebut,"katanya lagi.

Sungai Tercemar Limbah, Puluhan Warga Lingkis Gatal-Gatal Kepala Desa Lingkis, Sopianto S.Kom saat dikonfirmasi membenarkan kondisi tersebut. Menurutnya sejak dua pekan terakhir kondisi sungai di desa lingkis berubah warna kuning kecoklatan dan berminyak akibatnya, banyak warga yang mengeluh gatal-gatal.

Hingga saat ini kata Kades, setidaknya lebih kurang 50 warga yang melapor mengalami gatal-gatal akibat limbah di sungai tersebut. 

"Kita belum bisa memastikan apakah limbah tersebut dari salah satu perusahaan sawit atau bukan untuk itu, kita berharap dinas lingkungan hidup bisa turun dan mengecek langsung kondisi sungai tersebut,"ucapnya.

Selain itu, dirinya juga berharap dinas kesehatan juga turun untuk mengecek kondisi warga yang terdampak atau terkena penyakit gatal-gatal,"katanya.

Sementara itu, kepala Dinas Lingkungan Hidup, Aris Panani mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan dari masyarakat soal limbah tersebut. Akan tetapi dengan adanya informasi dari media ini pihaknya akan segera menurunkan tim untuk mengecek kondisi sungai yang diduga tercemar limbah tersebut.

"Besok akan kita cek dan segera menurunkan tim ke desa lingkis untuk mengecek kondisi sungai tersebut,"ujarnya.

Ditambahkannya, belum dapat dipastikan apakah itu merupakan limbah sawit atau bukan nanti setelah dilakukan pengecekan dan pengujian baru  dapat disimpulkan darimana limbah tersebut berasal. (Romi)

Kredit

Bagikan