Ubah Bawang dan Lidah Buaya Jadi Insektisida Nabati

user
admin 25 Februari 2021, 09:27 WIB
untitled

* Pestisida Nabati Buatan Mahasiswa Unila Mampu Usir Hama

LAMPUNG - Berawal dari rasa keprihatinan banyaknya penggunaan pestisidaĀ kimia yang bisa merusak tanah, sekelompok mahasiswa Universitas Lampung (Unila) yang kuliah kerja nyata (KKN) Mandiri mengedukasi masyarakat dengan membuat pestisida atau insektisida nabati.

"Bahannya baku utamanya sederhana dan mudah ditemui di sekeliling kita, yakni bawang putihĀ dan lidah buaya," ungkap Vikran Bramara Pratama, mahasiswa Unila yang merupakan salah satu anggota kelompok KKN Mandiri di Desa Kibang, Kecamatan Metro Kibang, Lampung Timur, Rabu (24/2/2021).

Pengetahuan itu mereka dapat dari mata kuliah Teknik BudidayaĀ Tanaman. Cara kerja menurut Vikran adalah dengan memblender bawangĀ putih dan lidah buaya, kemudian disaring untuk menghasilkan saripati airnya.

ā€œKalau untuk rumah tangga, hanya menggunakan 24 siung bawang putih dan setengah batang lidah buayaĀ ditambah satu liter udara,ā€ tambah Vikran.

Kelompok mereka pun mengedukasi masyarakat tentang cara pembuatan dan kelebihan dari pestisida nabati tersebut. Produk yang dihasilkan bagi kesehatan yang lebih sehat dan aman.

ā€œKalau untuk biaya itu relatif, mungkin sedikit lebih mahal dari pestisida kimia, namun kualitas tentu lebih baik. Karena pestisida nabati ini kualitas produk yang dihasilkan jauh lebih baik, sehingga dapat memberikan keuntungan yang lebih besar bagi petani, ā€terus Vikran.

Untuk penggunaan di sawahĀ atau kebun, sebanyak 150 liter pestisida nabati tersebut dapat digunakan untuk satu hektar lahan. Bisa digunakan untuk mengusir berbagai jenis hamaĀ seperti semut, tikus, ular, dan semacamnya.

Mereka pun Berharap 'masyarakat can memproduksi Sendiri pestisida nabati, Supaya TanamanĀ Dan tanahĀ Tetap sehat, KARENA LEBIH RAMAH LINGKUNGANĀ Dan TIDAK Berbahaya Bagi Tubuh.

Selain Vikran, anggota kelompok mereka adalah Fina Zahrotul, Imantri Lida Sabilla, Gilang Ramadhan, Shinta Julia, Rifky Indra, dan Angga Wisnu. Mereka berasal dari berbagai jurusan dan fakultas di Unila. (Ril)

Kredit

Bagikan