2020, Produksi Padi di Jatim Capai 9,94 Juta Ton GKG

panen-padi-620x330
SURABAYA - Produksi padi di Jawa Timur (Jatim) sepanjang Januari hingga Desember 2020 sekitar 9,94 juta ton gabah kering giling (GKG), atau naik 363.600 dibandingkan 2019 yang sebesar 9,58 juta ton GKG.
Produksi padi tertinggi terjadi pada bulan April yaitu sebesar 2,24 juta ton. Sementara produksi terendah terjadi pada bulan Desember yaitu sebesar 0,27 juta ton.
Jika dilihat menurut subround, terjadi peningkatan produksi pada subround Mei-Agustus dan September-Desember 2020. Yaitu masing-masing sebesar 411.410 ton GKG atau naik 12,68% dan 297.920 ton GKG atau naik 16,65% dibanding periode yang sama pada 2019.
Kenaikan produksi tersebut disebabkan kenaikan luas panen yang terjadi pada subround Mei-Agustus yang sebesar 82.290 hektar atau naik 13,48% dan pada subround September - Desember yang sebesar 54.060 hektar atau naik 19,05%.
āSementara itu, penurunan produksi padi hanya terjadi pada subround Januari-April, yakni sebesar 345.760 ton GKG,ā kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Dadang Hardiwan, Senin (1/3/2021).
Berdasarkan kabupaten/kota, kenaikan produksi padi yang relatif besar pada 2020 terjadi di Kabupaten Ngawi, Ponorogo, Magetan, dan Lamongan. Sedangkan 3 kabupaten/kota dengan total produksi padi (GKG) tertinggi pada 2020 adalah Kabupaten Lamongan, Bojonegoro, dan Ngawi.
āSementara itu, tiga kabupaten/kota dengan produksi padi terendah adalah Kota Mojokerto, Kota Batu, dan Kota Blitar,ā ujar Dadang.
Sementara itu, produksi padi pada Januari 2021 sebesar 0,3 juta ton GKG, dan potensi produksi sepanjang Februari hingga April 2021 mencapai 4,68 juta ton GKG.
Dengan demikian, total potensi produksi padi pada subround Januari-April 2021 diperkirakan sebesar 4,98 juta ton GKG, atau mengalami kenaikan sekitar 0,78 juta ton atau 18,57% dibandingkan subround yang sama pada 2020 yang sebesar 4,2 juta ton GKG.
āTiga kabupaten/kota dengan potensi produksi padi (GKG) tertinggi pada Januari hingga April 2021 adalah Kabupaten Bojonegoro, Lamongan dan Jember. Sementara itu, tiga kabupaten/kota dengan potensi produksi padi terendah pada periode yang sama adalah Kota Mojokerto,Kota Batu dan Kota,ā pungkas Dadang.Ā (Int)
BERITA TERKAIT
Sejak Pemadaman Bergilir, Penjual Genset di Pangkalpinang Laris Manis
BRI Sediakan Layanan Penukaran Uang di 391 Kantor Cabang Selama Bulan Ramadan
Cerita Sunarti, AgenBRILink di Desa Lasitae Kenalkan Layanan Bank ke Masyarakat
Polisi Rekontruksi Pembunuhan Bocah di Bangka Barat
Jelang Ramadhan Pasar Tradisional Megang Sakti Musi Rawas Diserbu Warga
Ini Harapan Wawako Fitrianti Menjelang Bulan Suci Ramadan 1444 H
Wakili Suara Kaum Milenial, Bang Kodir Siap Jadi Bacaleg Dapil 6 Muba
BRI Terkoneksi SIPD, Mudahkan Pengelolaan Transaksi Keuangan
Pemerintah Kabupaten Asahan Serahkan Buku Tabungan Pinjaman Bergulir
Muhamadiyah Tetapkan Awal Ramadhan Jatuh Pada 23 Maret 2023
Pemkab Muba Konsisten Wujudkan Pemerintah Bersih dan Transparan
Pemkab Muba Bahas Pendanaan Pilkada Serentak Tahun 2024
Harnojoyo Terima Penghargaan sebagai Wali Kota Pendukung Utama Pengelolaan Zakat
H-2 Ramadan, Harga Kebutuhan Pokok di Palembang Naik
BRI dan Citilink Tawarkan 420 Ribu Tiket Pesawat dan Potongan Hingga 80%
Amankan Pasokan Listrik Selama Ramadhan, UP3 Ogan Ilir Terjunkan Ratusan Personel
DPRD Sumsel Sampaikan Aspirasi HasilĀ Reses Tahap I tahun 2023
Seorang Istri di Muba Ajak Anak dan Menantu Habisi Nyawa Suaminya
Makin Mudah, Urus Adminduk di Disdukcapil OKI Bisa Drive Thru
Tekan Angka Pelanggar Lalu Lintas di Palembang, Tilang Manual Kembali Diadakan
274 CPNS OKI Resmi Diangkat Jadi PNS